URBANBANDUNG - Malaysia, sebuah negara tropis yang kaya akan keindahan alam dan keanekaragaman budaya, juga menyimpan ancaman tersembunyi yang menakutkan: virus Nipah.
Virus Nipah ini telah menjadi perhatian global sejak pertama kali muncul pada tahun 1998 di Malaysia.
Artikel ini akan membahas tentang virus Nipah, sejarah penyebarannya, dampaknya, serta upaya-upaya yang telah diambil oleh Malaysia dan komunitas internasional untuk menghadapinya.
Apa itu Virus Nipah?
Virus Nipah (NiV) adalah virus zoonotik yang berasal dari kelelawar dan dapat ditularkan kepada manusia dan hewan melalui hewan perantara seperti babi.
Virus ini pertama kali diidentifikasi di Kampung Sungai Nipah, Malaysia, pada tahun 1998.
Virus Nipah dapat menyebabkan penyakit yang serius pada manusia, termasuk ensefalitis (peradangan otak) yang bisa berakibat fatal.
Sejarah Penyebaran Virus Nipah di Malaysia
Pada tahun 1998, wabah pertama virus Nipah di Malaysia terjadi di wilayah Malaysia Barat, menginfeksi manusia dan babi.
Wabah ini sangat merusak industri peternakan babi di Malaysia dan menyebabkan lebih dari 100 kematian.
Tindakan cepat oleh otoritas kesehatan mencegah penyebaran lebih lanjut, tetapi virus ini muncul lagi pada tahun 1999 di negara bagian Perak.
Wabah-wabah berikutnya terjadi pada tahun 2000 dan 2018 di negara bagian Negeri Sembilan dan Kerala, India, masing-masing. Selain itu, virus Nipah juga telah dilaporkan di Bangladesh, Singapura, dan negara-negara lain di Asia Tenggara.
Baca Juga: FULL HD! Nonton Film Retribution Sub Indo 2023 Rebahin, Lok Lok? Buruan Klik Sebelum dihapus
Artikel Terkait
Merespon Kunker Jokowi ke Malaysia-Singapura, Berikut 7 Point Percepatan dan Penguatan PMI dari Ketum KAPTEN
Bikin Humor dari Tragedi Pesawat MH370, Komika Jocelyn Chia Dikecam Pemerintah Malaysia dan Singapura
Warganet Dibuat geram dengan Sikap Personil The 1975 saat Konser di Malaysia
5 Budaya Indonesia yang Diklaim Malaysia: Kisah Kontroversial Pusaka Warisan