Tak Perlu Pusing Ini Dia Cara Mudah Atasi Hama Kutu Kebul Paling Efektif, Yuk Simak Caranya

- Minggu, 19 Maret 2023 | 18:35 WIB
Hama kutu kebul (Tangkap layar YouTube Nugroho Susetya Putra)
Hama kutu kebul (Tangkap layar YouTube Nugroho Susetya Putra)

URBANBANDUNG - Bemisia tabaci atau biasa kita kenal dengan hama kutu kebul ini merupakan hama yang cukup berbahaya.

Hama kutu kebul memiliki kemampuan mengeluarkan virus yang bisa menyerang berbagai jenis tanaman.

Para ahli kemudian mengembangkan dua jenis teknik pengendalian hama kutu kebul yaitu teknik pendekatan preventif atau pencegahan

Tindakan preventif pada intinya untuk menghalangi dan mengelola agar populasinya tidak berkembang makin luas.

Baca Juga: Terbukti Menunggak Gaji Marko Simic, Persija Harus Bayar 7 Miliar Agar Tidak Kena Sanksi FIFA

Pengendalian yang kedua yaitu strategi kuratif atau penurunan populasi yang diterapkan jika populasi hama sudah terlanjur berkembang.

Hama kutu kebul sendiri memiliki keunggulan biologis yaitu kemampuan reproduksi yang tinggi dan siklus hidup yang pendek.

Seekor kutu beriman mampu menghasilkan sebanyak 300 butir telur sepanjang hidupnya dan telur tersebut akan menjadi kutu baru dalam waktu kurang dari 1 bulan.

Itulah sebabnya hama kutu kebul sangat mudah menyesuaikan diri terhadap tekanan lingkungan. Salah satunya yaitu kemampuan tahan terhadap pestisida atau resistensi.

Baca Juga: Spoiler Drama Thailand Bed Friend Episode 4, Akankah Uea Membuka Hati Untuk King?

Hama kutu kebul memiliki banyak inang sehingga memiliki kesempatan untuk tetap mendapatkan nutrisi ketika kondisi tidak baik. Ketersediaan inang ini menyebabkan populasi kutu kebul relatif stabil.

Pengendalian hama kutu kebul ini bisa dilakukan dengan langkah awal pencegahan. Setelah menentukan jenis tanaman yang akan kita tanam maka langkah selanjutnya adalah memilih varietas yang tahan terhadap kutu kebul dan virus lainnya.

Cara ini memiliki banyak keuntungan yaitu menurunkan populasi hama kutu kebul karena dia menjadi susah memangsa tanaman sehingga kita bisa meminimalkan penggunaan pestisida.

Sebaiknya kita memilih varietas yang dikeluarkan pada tahun terbaru karena varietas tahan itu bisa berkurang bahkan hilang ketahanannya pada kondisi tertentu.

Halaman:

Editor: Nur Nabila

Sumber: YouTube Nugroho Susetya Putra

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X